Analisa Kasus

Analisa Kasus
Username dan Password merupakan salah satu elemen yang sangat penting dan bersifat pribadi bagi sebuah akun sebagai “jembatan penghubung” untuk mengakses konten yg ada pada suatu program aplikasi sekaligus sebagai alat pelindung dari orang-orang yang tidak berhak untuk mengaksesnya.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih maka keamanan suatu akun menjadi rawan untuk di bobol/dibajak oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab guna mengambil keuntungan pribadi. Penomena pembajakan akun yang marak dibajak akhir-akhir ini yaitu akun BBM & E-Mail. Berdasarkan tema studi kasus yang kami sampaikan sebelumnya, berikut pembahasan detailnya:
1.       Pembajakan Username dan Password Akun BBM
Modus yang digunakan pelaku kejahatan cybercrime ini yaitu, pelaku mencoba memancing korban untuk memberikan informasi akun BBM /E-mailnya kepada pelaku dengan iming-iming setelah korban memberikan informasi username dan password tersebut maka korban dapat mengakses konten yang disediakan oleh pelaku dengan mengklik tautan atau link yang telah disediakan oleh pelaku. Biasanya pelaku menawarkan konten yang bermuatan pornografi guna menarik minat korban. Namun tidak menutup kemungkinan modus pelaku yaitu dengan menawarkan konten-konten hiburan seperti, download lagu, games, dokumen, video dan sebagainya secara gratis.

Salah satu contoh kasus yang terjadi yaitu seperti di kutip dari situs tibunnews.com & detik.com, adapun linknya seperti berikut:

1.      Pembajakan Username dan Password Akun E-Mail
Adapun contoh dalam kejahatan internet atau di dunia maya di beberapa waktu yang lalu di suatu perusahaan salah satunya di perusahaan besar yaitu Group Bakerie digegerkan karna adanya pembajakan email di perusahaanya. Menurut juru bicara  Bakrie Group Christopher Fong menghargai keputusan Board Bumi Plc yang telah mengakui aksi ilegal pembajakan email perusahaan yang menjadi awal di lakukannya investigasi yang begitu panjang dan mahal.

Ini membuktikan tidak adanya “whistleblower “ melainkan data – data yang didapatkan secara ilegal sehingga kebenarannya patut dipertanyakan,”kata juru bicara Bakrie Group Christopher Fong kepada wartawan di jakarta, kamis (13/12/2012). Fong menegasakan, dengan diakui kenyataan bahwa selama ini tidak ada “whistleblower” tersebut pihaknya akan terus mengungkapkan siapa pelaku di belakang kegiatan  ilegal tersebut ditegaskan lagi, pelaku tersebut harus diadili secara hukum.

Bukti – bukti yang ada semakin menunjukan bahwa ada dokumen yang bahkan diubah atau dipermak untuk menciptakan gambaran yang negatif mengenai Grup Bakerie, kami yakin kepolisian tidak lama lagi bisa segera mengungkap kebenaran dan menghukum pelakunya,”kata Fong” seperti yang diberitahukan sebelumnya, Mabes Polri menegaskan telah ada indikasi kuat pidana dalam kasus pembajakan (hacking) akun email milik Bakrie Group kasus seperti ini sudah membahyakan baik institusi maupun perusahaan.“kita sudah memeriksa saksi-saksi, baik dari pelopor ( PT. BUMI Resources ), ahli IT perusahaan itu, konsultan IT dan pihak-pihak yang dinilai mengetahui soal ini, “kata kepala Biro Penerangan masyarakat Mabes Polri Brigadir Jendral ( Brigjen ) Pol. Boy Rafli Amar kepada Wartawan, Rabu (12/12/2012) di mabes Polri, Jakarta.

Boy mengaskan dalam kasus pembajakan akun email Bakerie Grup ada indikasi yang sangat kuat tindak pidana. Karna itu, penyidik Polda Metro yang memiliki alat canggih dan kapasitas untuk itu tengah menulusuri dan segera menuntaskannya. Tindak pidana yang dimaksud Boy adalah pelanggran UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi Elektronik ( ITE ).

Mengenai pelaku pembajakan Boy mengatakan kemungkinan dari dalam dan luar negri. “jika pelaku dari luar negri, kita akan bekerja sama dengan pihak interpol untuk menangkap yang bersangkutan,”ujarnya”.
Diakui nya bahwa kasus yang menyangkut cyber crime bukan terjadi kali ini saja, dan mabes Polri teelah menerima beberapa laporan dengan demikian kita pun menganggap masalah ini sangat penting untuk mencegah terulangnya kasus pembajkan dan yang didepan mata adalah menutaskan kasus yang telah dilaporkan ke bareskrim oleh seorang bernama Fuad Helmi dari OT BUMI Resources.

Kita tidak main-main karena kita bekerja sama dengan para ahli IT yang kemmpuannya tidak diragukan lagi. Jadi sekarang kita sedang stressing masalah pembajakn akun Bakrie ini”,katanya.

Salah satu contoh kasus yang terjadi yaitu seperti di kutip dari situs detik.com, adapun linknya seperti berikut:

Posting Komentar